Kamis, 19 Januari 2017



Pacaran apa taaruf
Bagian 1
Siapa dia?
Kokokan ayam berhasil membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur lelap dikasur empuknya.gadis itu perlahan-lahan membuka kelopak matanya,lalu melihat keluar jendela, dengan senyum manisnya. “Non Nada, udah bangun? Ini roti sama susunya... bibi taro disini ya non”.
suara si Iyem mengagetkan gadis bernama Nada itu yang masih malas turun dari ranjangnya.
“mah, hari ini Nada mau pergi keluar yah, bareng temen temen? Boleh yahhhh... please...?” bujuk Nada dengan gaya manjanya
“mau kemana lagi? Kemarin kan baru pergi?”
“mamah... sebentar lagi Nada kan mau sekolah di pondok terpencil kan, jadi sekarang Nada mau puas-puasin main sama temen-temen dong”
“oke-oke”
Nada adalah seorang putri semata wayang  dari seorang keluarga kaya di jakarta, Nada seorang gadis yang cantik, pintar, namun karena sifatnya yang terbawa teman-temanya, Nada berubah, menjadi seorang gadis yang bodoh, tingkahnya seperti anak yang takpunya aturan, orang tua Nada pun, menyerah mengurusnya, dan memilih menitipkanya disebuah pondok yang berada di desa terpencil.
Awalnya , gadis ini tidak mau  dititipkan dipondok itu, tapi entah kenapa, dia berubah pikiran.
***
Malam sebelumnya.....
“mau kemana nih kita nad?”kata tessy temanya
“terserah lo deh, yang penting jauh dari rumah gue itu...”
“oke”
“loh... kok kita ke hotel sih tess....?”nada langsung bertanya ketika sampai disebuah hotel bintang lima di kawasan jakarta
“ohh... gue lupa ngasih tau lo... gue udah pindah dari rumah gue, untuk sementara gue nginep beberapa hari dulu disini”
“oh... terus kita mau apa?”
“tas gue ketinggalan, yuk buruan nanti kemaleman perginya... masuk dong cepet”
“ oh.. iya iya...”
“ntar dulu ya nad, lo tunggu disini dulu, gue mau ngangkat telpon nih... “
“oh.. iya,”jawab nada singkat sambil melihat lihat ruangan temanya itu
Ternyata,pacarnya nada, andrew sudah berada dikamar hotel itu, dengan beberapa teman laki-laki nya, sontak saja nada kaget melihat hal itu, sepengetahuanya andrew adalah pria baik,...
“hai....lo pasti pacar nya andrew yang mau mondok itu kan...?”tanya seorang wanita, dengan didampingi beberapa pria disampingnya, wanita tersebut berpakaian super seksi, dengan hanya memakai hotpans, dan sebuah singlet, yang memperlihatkan sedikit pusarnya, melihat itu nada sangat kaget, seluruh tubuhnya bergetar hebat, mulutnya kaku, seakan tidak bisa dibuka.
Apa yang telah mereka perbuat, satu perempuan dengan beberapa laki laki... mamah... tolong nada
“kamu kenapa sayang? Kok kaget? Jangan cemburu sama cewe ini dong, nanti kamu pasti dapat giliran kok,”perkataan andrew sontak membenarkan pemikiran nada
“cewe itu s...ssiapa, dimana tessy?”tanya nada dengan mulut yang bergetar
“bodoh banget kamu, gak bisa paham apa, jelas lah tessy itu sengaja ngajak kamu kesini, buat seneng seneng sama aku, karena nyokap sama bokapnya bangkrut, dia butuh banget yang namanya duit, “
“terus kamu butuh apa dari aku? Kalo kamu macem-macem sama aku aku bakalan teriak”
“hahah... teriak aja sesukamu, toh gak ada yang bakal nolongin kamu” andrew mendekatkan dirinya ke nada, sontak saja nada langsung berteriak.
TTTOLONG..... SESEORANG TOLONG AKU....
GUBRRAK.....
***
“Pak guru, permisi sebentar yo... saya mau ke kamar kecil dulu”
“oh.. iya raka, sekalian beli makan malam saja di luar yo....”jawab seorang pria, yang tak lain adalah guru dari raka.
“oke pak, assalamualaikum”
Aditya raka prasetnya, adalah seorang santri dari sebuah pondok yang sedang mengikuti lomba tingkat nasional di jakarta,dengan hanya ditemani oleh seorang guru, raka berhasil mengikuti lomba tersebut, dengan meraih juara ke dua dari ajang bergengsi tersebut, dengan mata pelajaran ips,sayangnya raka tidak bisa melanjutkan ke tingkat internasional, karena hanya juara satu yang akan mewakilkan ke tingkat internasional.
TOLONG....SESEORANG TOLONG AKU
Sontak saja teriakan itu mengagetkan raka, yang sedang berjalankeluar untuk membeli makanan.
“sepertinya dari sini asal suara itu”
TOLONG.... PLEASE TOLONG AKU....
“percuma gak ada yang bakalan dengar, udah serahin diri lo sama gue aja deh, jadi kan gak susah....”
GUBBRAKK....
“assalamualaikum.... mba, mas lagi pada ngapain toh....”tanya raka yang mengagetkan andrew dan teman temanya,
“siapa loh, berani beraninya loh, masuk kesini...mau jadi pahlawan kesiangan loh....”
“oh... itu, aku tadi mau beli makan diluar, tapi didalem kayaknya lagi pada pesta nih.... boleh gabung ?”
“hah... kurangajar dia ndrew, hajar aja”kata salah satu teman andrew
“lo mau apa hah...”tanya andrew ngotot
“bebasin perempuan itu dari sini, masa laki-laki beraninya kroyokan sama cewe sih..”
“kurangajar loh yah....”
“LARI MBAK... CEPETAN”
“tapi lo gimana ntar? “tanya nada gugup
“udah lah.... gue gak bakal kenapa-kenapa kok, lari cepetan....”
“makasih”
“woy, nada mau kemana loh... kejar....”
“eitsss.... sampeyan mau kemana sih, langkahi dulu nyawa saya....” jawab raka sambil merentangkan kedua lenganya dihadapan andrew dan teman-temanya.
BUG....
BUG...
“BERHENTI.... angkat tangan kalian.....”kata seorang polisi, dengan diiringi beberapa polisi lainnya.
“kabur... buruan”
“jangan coba-coba kabur....kalian sudah dikepung”tegas polisi, yang membuat andrew dan teman-temanya mati kutu.
“owalah... pak saya gak bersalah, jangan bawa saya kepenjara yah...”
“oh... tenang saja nak raka, kami sudah diberitahu oleh guru anda...”
“loh.... pakguru..., kok bisa ada disini ?” tanya andrew, ketika melihat gurunya yang tiba tiba datang.
“oh... bapak tadi sudah lapar banget, terus akhirnya bapak niat nyusul kamu, tapi ternyata kamu lagi ribut sama mereka, yo... langsung saja bapak nelpon polisi, kebetulan polisi lagi patroli gak jauh dari sini.... kamu keren nak..” jelas pak guru, yang membuat raka tersenyum, karena dia tidak jadi dibunuh oleh laki-laki itu.
“kalo begitu, kami akan membawa mereka ke kantor untuk diselidiki, terimakasih atas bantuanya pak” kata pak polisi, sambil menjabat tangan guru raka,lalu pergi.
“oh... iya sama-sama pak.”
“ayo pak guru, katanya mau makan, besok kita harus pulang loh....”
“oh,... iya iya”
***
Sesampainya dirumah, Nada menangis sejadi-jadinya dihadapan kedua orang tuanya,
Tentusaja orang tua mereka heran melihat tingkah anaknya yang tak seperti biasanya itu.
“kamu kenapa nak” kata ibu membuka pembicaraan
“mah... maafin Nada mah... maafin Nada, Nada salah, Nada minta maaf mah, maafin Nada.... hehehehheehh” nangisnya menjadi lebih keras
“hey, putri ayah kenapa ini? Putri ayah kan kuat” ayah mencoba menenangkan
“gak pak, Nada besok mau pergi kepondok, pokoknya besok harus pergi kepondok... HARUS mah pah”
Hahahahhahhah.....
“wahhh, putri ayah kena setan apa yah?kok tiba-tiba jadi pengin kepondok gini”
“gak, pokoknya Nada mau pergi kepondok besok titik gak pake koma”
“oke-oke sayang” ibu mengiyakan
***
“mah... ini pondoknya? Kok kaya gini? Orangnya kumel semua mah.... gak ada yang pake baju tren terbaru sekarang lagi” dengan nada sinis menyindir setiap orang yang dilihatnya
“ini itu pondok paling bagus disini nad, jadi kamu harus bersyukur bisa masuk sini”
“bersyukur? Haduuuh...mah, mana mungkin aq bisa belajar ditempat kaya gini, gak ada ac nya lagi”
“udah... ayo kita masuk ke kamar kamu”
Hari ini adalh hari jum’at. Ya memang hari ini juga pertama kalinya Nada masuk pondok daerah sini.biasanya setiap hari jum’at,sekolah formal diliburkan, lalu para santri full berada didalam pondok, dengan masing-masing  kesibukanya.kecuali bagi perempuan yang sedang udzur, mereka tidak diperbolehkan keluar dari kamar mereka, kecuali ada urusan penting.
“assalamualaikum ukhti....”salah seorang gadis yang berada satu kamar dengan Nada menyapanya
“iya, kenapa??!!!”saut Nada dengan nada sinis
“aduh...simba iki piye toh, wong kulo niki ngucap salam kok dibales ketus? Salam iku kan doa mba?”
“ah... udah lah, brisik lo, gue cape, mau tidur, ranjang gue yang mana?”
“Nada!!!... kamu jangan gitu dong, mereka ini nantinya yang akan jadi teman kamu,... aduh maaf ya de, Nada memang susah beradaptasi dengan lingkungan baru..., tolong bantuannya yah...”
“loh, gak papa toh bu, wong namanya aja santri baru ya biasa kalo kaya gitu”
Ranjang Nada berada tepat disamping jendela, menghadap langsung ketika matahari tenggelam, jika dirumah, dia biasanya menghadap kejendela ketika matahari terbit, sekarang dia menghadap jendela ketika sang mentari hendak beristirahat dibalik awan.
Disitulah dia sekarang, berhadapan dengan jendela, sambil berbicara dengan dirinya sendiri.dan terkadang tersenyum melihat ribuan bintang dilangit.
***
“mba Nada, bangun mba, sudah subuh...nanti dimarahin nyai kalo ndak bangun-bangun” kata fitri teman sekamarnya yang paling lugu.
“ah.... lo lagi lo lagi, bosen gue dengerin ocehanloh... pergi sana” usir Nada
“ mba Nada , jangan begitu,mba emang dari kota orang kaya lagi, tapi kami juga punya aturan, kalo mba dimarahin nyai kita juga yang kena mba”kata iis anak paling tua di kamar itu.”udahlah,ayo mba-mba sedoyo, punlah biarin mba Nada sendirian”kata lia, perempuan paling gemuk dikamar itu,bahkan dipondok.
Nyai benar-benar datang kekamar Nada, benar saja Nada dimarahi oleh nyai, bukan hanya Nada, bahkan teman sekamarnyapun ikut dimarahi.
“kalian iki piye to,ngurus bocah siji be ora bisa?” kata nyai
“ngapunten nyai, tadi kami sudah usaha untuk membangunkan Nada, tapi mba Nadanya malah gak mau bangun nyai”jelas iis
“oh... jadi Nada tadi kamu belum shalat subuh?”
“iya nyai, tapi besok Nada janji bakaln shalat subuh deh nyai...” celoteh Nada sambil mengangkat kedua jarinya yang membentuk huruf V
“besok???... gendeng kamu to le... ya sekarang, lebih cepat lebih baik to.... cepat kamu pergi ke mushala untuk shalat...!!!”nyai sedikit menekankan pada kata terakhir, sehingga membuat Nada diam seribu bahasa, tanpa pikir panjang Nada pun langsung pergi menuju mushala... yang sebenarnya dia juga belum tau tempat mushala itu dimana.
Setelah beberapa menit kemudian, fitri baru ingat akan keadaan Nada yang notabenya masih termasuk santri baru di pondok itu, tentu saja Nada belum mengetahui betul tentang seluk beluk pondok itu.”owalah... piye to iki, aq lali, Nada kan baru masuk kesini, mana mungkin dia tahu entang daerah pondok ini?”tanya Nada yang mengagetkan iis dan lia yang sedari tadi sedang asik mengobrol.”alah, wongdijakarta yang berkali kali lipat lebih luwas aja dia gak peernah nyasar kok.tenang aja sih...” gumam lia,membuat temanya meliriknya dengan tatapan bingung disertai aneh.
Setelah beberapa lama berkeliling pondok pesantren itu, tapi akhirnya Nada menemukan mushala yang ia cari selama ini.
“assa...aaaaaa....”jeritan Nada tiba tiba membangunkan seorang pria yang sedang tertidur pulas tadi
“s...s...siapa kamu? kenapa kamu ada disini?kamu manusia apa bukan sih?atau kamu malaikat yang udah siap nyabut nyawa aku, ?aduuuh... jangan dulu aku masih sekolah, ini aja masih masa liburan, tolong jangan cabut nyawa aku dulu...”perkataan Nada yang bertubi-tubi itu serentak membuat laki laki tadi tertawa terbahak-bahak, seakan dia takberdosa karena telah membuat seorang gadis menjadi ketakutan seperti sedang melihat setan.
“hei ukhti, bukan salam yang kau ucapkan terlebih dahulu, malah ocehanmu yang gak ada ujungnya itu, yang jadi pembukaan kita bertemu,ck” pria tampan itu sekarang menunjukan wajah tampanya kepada Nada dengan jarak lebih dari lima meter mereka bicara.
“oh, maaf assalamualaikum akhi..” dengan nada bergetar Nada mengucapkan salam membuat pria tampan berpakaian kusut itu lagi lagi meledak.
“hahahah...kau masih mengira aku ini setan atau semacamnya ya...ngomong ngomong, kau mau apa?mau tidur bersamaku ya” goda pria tampan itu
“dasar mesum, a...aku kesini disuruh nyai untuk shalat subuh,”lagi lagi jawaban polos Nada membuat pria itu tertawa, maklum saja selama ini belum ada sejarahnya santri perempuan terlambat berjamaah, jika terjadi seperti itu nyai pasti akan memarahinya habis habisan, kecuali bagi yang sedang udzur.
“apa.... kau mau shalat, yo wis, kamu shalat biar aku tidur dikamarku aja yah... wassalamualaikum”kalimat terakhir pria itu membuat Nada sadar akan sesuatu yang haru dia lakukan.
”SHALAATTTT...”
TO BE CONTINUED
jangan lupa beri kritik dan saranya yah....

Selasa, 17 Januari 2017

novel islami



Pacaran apa taaruf
Bagian 1
Siapa dia?
Kokokan ayam berhasil membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur lelap dikasur empuknya.gadis itu perlahan-lahan membuka kelopak matanya,lalu melihat keluar jendela, dengan senyum manisnya. “Non Nada, udah bangun? Ini roti sama susunya... bibi taro disini ya non”.
suara si Iyem mengagetkan gadis bernama Nada itu yang masih malas turun dari ranjangnya.
“mah, hari ini Nada mau pergi keluar yah, bareng temen temen? Boleh yahhhh... please...?” bujuk Nada dengan gaya manjanya
“mau kemana lagi? Kemarin kan baru pergi?”
“mamah... sebentar lagi Nada kan mau sekolah di pondok terpencil kan, jadi sekarang Nada mau puas-puasin main sama temen-temen dong”
“oke-oke”
Nada adalah seorang putri semata wayang  dari seorang keluarga kaya di jakarta, Nada seorang gadis yang cantik, pintar, namun karena sifatnya yang terbawa teman-temanya, Nada berubah, menjadi seorang gadis yang bodoh, tingkahnya seperti anak yang takpunya aturan, orang tua Nada pun, menyerah mengurusnya, dan memilih menitipkanya disebuah pondok yang berada di desa terpencil.
Awalnya , gadis ini tidak mau  dititipkan dipondok itu, tapi entah kenapa, dia berubah pikiran.
***
Malam sebelumnya.....
“mau kemana nih kita nad?”kata tessy temanya
“terserah lo deh, yang penting jauh dari rumah gue itu...”
“oke”
“loh... kok kita ke hotel sih tess....?”nada langsung bertanya ketika sampai disebuah hotel bintang lima di kawasan jakarta
“ohh... gue lupa ngasih tau lo... gue udah pindah dari rumah gue, untuk sementara gue nginep beberapa hari dulu disini”
“oh... terus kita mau apa?”
“tas gue ketinggalan, yuk buruan nanti kemaleman perginya... masuk dong cepet”
“ oh.. iya iya...”
“ntar dulu ya nad, lo tunggu disini dulu, gue mau ngangkat telpon nih... “
“oh.. iya,”jawab nada singkat sambil melihat lihat ruangan temanya itu
Ternyata,pacarnya nada, andrew sudah berada dikamar hotel itu, dengan beberapa teman laki-laki nya, sontak saja nada kaget melihat hal itu, sepengetahuanya andrew adalah pria baik,...
“hai....lo pasti pacar nya andrew yang mau mondok itu kan...?”tanya seorang wanita, dengan didampingi beberapa pria disampingnya, wanita tersebut berpakaian super seksi, dengan hanya memakai hotpans, dan sebuah singlet, yang memperlihatkan sedikit pusarnya, melihat itu nada sangat kaget, seluruh tubuhnya bergetar hebat, mulutnya kaku, seakan tidak bisa dibuka.
Apa yang telah mereka perbuat, satu perempuan dengan beberapa laki laki... mamah... tolong nada
“kamu kenapa sayang? Kok kaget? Jangan cemburu sama cewe ini dong, nanti kamu pasti dapat giliran kok,”perkataan andrew sontak membenarkan pemikiran nada
“cewe itu s...ssiapa, dimana tessy?”tanya nada dengan mulut yang bergetar
“bodoh banget kamu, gak bisa paham apa, jelas lah tessy itu sengaja ngajak kamu kesini, buat seneng seneng sama aku, karena nyokap sama bokapnya bangkrut, dia butuh banget yang namanya duit, “
“terus kamu butuh apa dari aku? Kalo kamu macem-macem sama aku aku bakalan teriak”
“hahah... teriak aja sesukamu, toh gak ada yang bakal nolongin kamu” andrew mendekatkan dirinya ke nada, sontak saja nada langsung berteriak.
TTTOLONG..... SESEORANG TOLONG AKU....
GUBRRAK.....
***
“Pak guru, permisi sebentar yo... saya mau ke kamar kecil dulu”
“oh.. iya raka, sekalian beli makan malam saja di luar yo....”jawab seorang pria, yang tak lain adalah guru dari raka.
“oke pak, assalamualaikum”
Aditya raka prasetnya, adalah seorang santri dari sebuah pondok yang sedang mengikuti lomba tingkat nasional di jakarta,dengan hanya ditemani oleh seorang guru, raka berhasil mengikuti lomba tersebut, dengan meraih juara ke dua dari ajang bergengsi tersebut, dengan mata pelajaran ips,sayangnya raka tidak bisa melanjutkan ke tingkat internasional, karena hanya juara satu yang akan mewakilkan ke tingkat internasional.
TOLONG....SESEORANG TOLONG AKU
Sontak saja teriakan itu mengagetkan raka, yang sedang berjalankeluar untuk membeli makanan.
“sepertinya dari sini asal suara itu”
TOLONG.... PLEASE TOLONG AKU....
“percuma gak ada yang bakalan dengar, udah serahin diri lo sama gue aja deh, jadi kan gak susah....”
GUBBRAKK....
“assalamualaikum.... mba, mas lagi pada ngapain toh....”tanya raka yang mengagetkan andrew dan teman temanya,
“siapa loh, berani beraninya loh, masuk kesini...mau jadi pahlawan kesiangan loh....”
“oh... itu, aku tadi mau beli makan diluar, tapi didalem kayaknya lagi pada pesta nih.... boleh gabung ?”
“hah... kurangajar dia ndrew, hajar aja”kata salah satu teman andrew
“lo mau apa hah...”tanya andrew ngotot
“bebasin perempuan itu dari sini, masa laki-laki beraninya kroyokan sama cewe sih..”
“kurangajar loh yah....”
“LARI MBAK... CEPETAN”
“tapi lo gimana ntar? “tanya nada gugup
“udah lah.... gue gak bakal kenapa-kenapa kok, lari cepetan....”
“makasih”
“woy, nada mau kemana loh... kejar....”
“eitsss.... sampeyan mau kemana sih, langkahi dulu nyawa saya....” jawab raka sambil merentangkan kedua lenganya dihadapan andrew dan teman-temanya.
BUG....
BUG...
“BERHENTI.... angkat tangan kalian.....”kata seorang polisi, dengan diiringi beberapa polisi lainnya.
“kabur... buruan”
“jangan coba-coba kabur....kalian sudah dikepung”tegas polisi, yang membuat andrew dan teman-temanya mati kutu.
“owalah... pak saya gak bersalah, jangan bawa saya kepenjara yah...”
“oh... tenang saja nak raka, kami sudah diberitahu oleh guru anda...”
“loh.... pakguru..., kok bisa ada disini ?” tanya andrew, ketika melihat gurunya yang tiba tiba datang.
“oh... bapak tadi sudah lapar banget, terus akhirnya bapak niat nyusul kamu, tapi ternyata kamu lagi ribut sama mereka, yo... langsung saja bapak nelpon polisi, kebetulan polisi lagi patroli gak jauh dari sini.... kamu keren nak..” jelas pak guru, yang membuat raka tersenyum, karena dia tidak jadi dibunuh oleh laki-laki itu.
“kalo begitu, kami akan membawa mereka ke kantor untuk diselidiki, terimakasih atas bantuanya pak” kata pak polisi, sambil menjabat tangan guru raka,lalu pergi.
“oh... iya sama-sama pak.”
“ayo pak guru, katanya mau makan, besok kita harus pulang loh....”
“oh,... iya iya”
***
Sesampainya dirumah, Nada menangis sejadi-jadinya dihadapan kedua orang tuanya,
Tentusaja orang tua mereka heran melihat tingkah anaknya yang tak seperti biasanya itu.
“kamu kenapa nak” kata ibu membuka pembicaraan
“mah... maafin Nada mah... maafin Nada, Nada salah, Nada minta maaf mah, maafin Nada.... hehehehheehh” nangisnya menjadi lebih keras
“hey, putri ayah kenapa ini? Putri ayah kan kuat” ayah mencoba menenangkan
“gak pak, Nada besok mau pergi kepondok, pokoknya besok harus pergi kepondok... HARUS mah pah”
Hahahahhahhah.....
“wahhh, putri ayah kena setan apa yah?kok tiba-tiba jadi pengin kepondok gini”
“gak, pokoknya Nada mau pergi kepondok besok titik gak pake koma”
“oke-oke sayang” ibu mengiyakan
***
“mah... ini pondoknya? Kok kaya gini? Orangnya kumel semua mah.... gak ada yang pake baju tren terbaru sekarang lagi” dengan nada sinis menyindir setiap orang yang dilihatnya
“ini itu pondok paling bagus disini nad, jadi kamu harus bersyukur bisa masuk sini”
“bersyukur? Haduuuh...mah, mana mungkin aq bisa belajar ditempat kaya gini, gak ada ac nya lagi”
“udah... ayo kita masuk ke kamar kamu”
Hari ini adalh hari jum’at. Ya memang hari ini juga pertama kalinya Nada masuk pondok daerah sini.biasanya setiap hari jum’at,sekolah formal diliburkan, lalu para santri full berada didalam pondok, dengan masing-masing  kesibukanya.kecuali bagi perempuan yang sedang udzur, mereka tidak diperbolehkan keluar dari kamar mereka, kecuali ada urusan penting.
“assalamualaikum ukhti....”salah seorang gadis yang berada satu kamar dengan Nada menyapanya
“iya, kenapa??!!!”saut Nada dengan nada sinis
“aduh...simba iki piye toh, wong kulo niki ngucap salam kok dibales ketus? Salam iku kan doa mba?”
“ah... udah lah, brisik lo, gue cape, mau tidur, ranjang gue yang mana?”
“Nada!!!... kamu jangan gitu dong, mereka ini nantinya yang akan jadi teman kamu,... aduh maaf ya de, Nada memang susah beradaptasi dengan lingkungan baru..., tolong bantuannya yah...”
“loh, gak papa toh bu, wong namanya aja santri baru ya biasa kalo kaya gitu”
Ranjang Nada berada tepat disamping jendela, menghadap langsung ketika matahari tenggelam, jika dirumah, dia biasanya menghadap kejendela ketika matahari terbit, sekarang dia menghadap jendela ketika sang mentari hendak beristirahat dibalik awan.
Disitulah dia sekarang, berhadapan dengan jendela, sambil berbicara dengan dirinya sendiri.dan terkadang tersenyum melihat ribuan bintang dilangit.
***
“mba Nada, bangun mba, sudah subuh...nanti dimarahin nyai kalo ndak bangun-bangun” kata fitri teman sekamarnya yang paling lugu.
“ah.... lo lagi lo lagi, bosen gue dengerin ocehanloh... pergi sana” usir Nada
“ mba Nada , jangan begitu,mba emang dari kota orang kaya lagi, tapi kami juga punya aturan, kalo mba dimarahin nyai kita juga yang kena mba”kata iis anak paling tua di kamar itu.”udahlah,ayo mba-mba sedoyo, punlah biarin mba Nada sendirian”kata lia, perempuan paling gemuk dikamar itu,bahkan dipondok.
Nyai benar-benar datang kekamar Nada, benar saja Nada dimarahi oleh nyai, bukan hanya Nada, bahkan teman sekamarnyapun ikut dimarahi.
“kalian iki piye to,ngurus bocah siji be ora bisa?” kata nyai
“ngapunten nyai, tadi kami sudah usaha untuk membangunkan Nada, tapi mba Nadanya malah gak mau bangun nyai”jelas iis
“oh... jadi Nada tadi kamu belum shalat subuh?”
“iya nyai, tapi besok Nada janji bakaln shalat subuh deh nyai...” celoteh Nada sambil mengangkat kedua jarinya yang membentuk huruf V
“besok???... gendeng kamu to le... ya sekarang, lebih cepat lebih baik to.... cepat kamu pergi ke mushala untuk shalat...!!!”nyai sedikit menekankan pada kata terakhir, sehingga membuat Nada diam seribu bahasa, tanpa pikir panjang Nada pun langsung pergi menuju mushala... yang sebenarnya dia juga belum tau tempat mushala itu dimana.
Setelah beberapa menit kemudian, fitri baru ingat akan keadaan Nada yang notabenya masih termasuk santri baru di pondok itu, tentu saja Nada belum mengetahui betul tentang seluk beluk pondok itu.”owalah... piye to iki, aq lali, Nada kan baru masuk kesini, mana mungkin dia tahu entang daerah pondok ini?”tanya Nada yang mengagetkan iis dan lia yang sedari tadi sedang asik mengobrol.”alah, wongdijakarta yang berkali kali lipat lebih luwas aja dia gak peernah nyasar kok.tenang aja sih...” gumam lia,membuat temanya meliriknya dengan tatapan bingung disertai aneh.
Setelah beberapa lama berkeliling pondok pesantren itu, tapi akhirnya Nada menemukan mushala yang ia cari selama ini.
“assa...aaaaaa....”jeritan Nada tiba tiba membangunkan seorang pria yang sedang tertidur pulas tadi
“s...s...siapa kamu? kenapa kamu ada disini?kamu manusia apa bukan sih?atau kamu malaikat yang udah siap nyabut nyawa aku, ?aduuuh... jangan dulu aku masih sekolah, ini aja masih masa liburan, tolong jangan cabut nyawa aku dulu...”perkataan Nada yang bertubi-tubi itu serentak membuat laki laki tadi tertawa terbahak-bahak, seakan dia takberdosa karena telah membuat seorang gadis menjadi ketakutan seperti sedang melihat setan.
“hei ukhti, bukan salam yang kau ucapkan terlebih dahulu, malah ocehanmu yang gak ada ujungnya itu, yang jadi pembukaan kita bertemu,ck” pria tampan itu sekarang menunjukan wajah tampanya kepada Nada dengan jarak lebih dari lima meter mereka bicara.
“oh, maaf assalamualaikum akhi..” dengan nada bergetar Nada mengucapkan salam membuat pria tampan berpakaian kusut itu lagi lagi meledak.
“hahahah...kau masih mengira aku ini setan atau semacamnya ya...ngomong ngomong, kau mau apa?mau tidur bersamaku ya” goda pria tampan itu
“dasar mesum, a...aku kesini disuruh nyai untuk shalat subuh,”lagi lagi jawaban polos Nada membuat pria itu tertawa, maklum saja selama ini belum ada sejarahnya santri perempuan terlambat berjamaah, jika terjadi seperti itu nyai pasti akan memarahinya habis habisan, kecuali bagi yang sedang udzur.
“apa.... kau mau shalat, yo wis, kamu shalat biar aku tidur dikamarku aja yah... wassalamualaikum”kalimat terakhir pria itu membuat Nada sadar akan sesuatu yang haru dia lakukan.
”SHALAATTTT...”
 #to continued

itu salah satu hasil karyaku loh.... jangan lupa beri kritik dan saran yah...